Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris bahwa likuditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemberian kredit pada perusahaan perbankan di BEI.
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2010-2012. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di BEI sejak tahun 2010-2012. Teknik analisis dalam penelitian ini terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji R2.
Hasil uji asumsi klasik menunjukan bahwa penelitian ini terdistribusi secara normal, tidak terjadi multikolinieritas, heteroskedatisitas dan autokorelasi pada model regresi. Hasil pada persamaan regresi bahwa, likuiditas, aktivitas, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat pemberian kredit perusahaan perbankan di BEI, kecuali solvabilitas karena hasil ujinya anomali sehingga tidak signifikan terhadap tingkat pemberian kredit pada perusahaan perbankan di BEI.
Hasil uji t menunjukkan bahwa likuiditas, aktivitas, probabilitas, dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemberian kredit pada perusahaan perbankan di BEI. Hasil uji F menunjukan bahwa likuditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemberian kredit pada perusahaan perbankan di BEI.
Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) menunjukkan bahwa tingkat pemberian kredit dijelaskan variabel likuditas, aktivitas, profitabilitas, sebesar 64,9% sedangkan sisanya 35,1% dijelaskan factor lain yang tidak diikuti faktor lain.

Kata kunci : tingkat pemberian kredit likuditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas